Home Bisnis MARKET Perusahaan Miras Ini Masih Defisit Rp67 Miliar, Calon Pemodal Jangan Berharap Dividen...

Perusahaan Miras Ini Masih Defisit Rp67 Miliar, Calon Pemodal Jangan Berharap Dividen Dulu

11
0

Beritamu.co.id- PT Lovina Beach Brewery Tbk, salah satu calon emiten bergerak dibidang perdagangan minuman keras telah menderita rugi bersih bertahun-tahun, sehingga mengalami defisit Rp67,66 miliar pada akhir Maret 2023.

Mengutip prospektus  Lovina Beach Brewery yang diunggah pada laman e-IPO, Rabu(6/9/2023) bahwa dengan kondisi tersebut perseroan belum dapat membagikan dividen sampai dapat menghapus defisit tersebut.

Hal itu diterangkan dalam risiko investasi yang dimuat dalam prospectus tersebut. Jelasnya, Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Namun berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

“Perseroan hanya diperbolehkan untuk membagikan dividen pada setiap tahun jika Perseroan memiliki akumulasi laba ditahan yang positif,” kutipan prospectus tersebut.

 Jika sudah mencatatkan saldo laba, perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai setiap tahun sebesar-besarnya sejumlah 20 persen dari laba bersih konsolidasian yang dibukukan yang juga dikaitkan dengan, antara lain keuntungan yang didapat pada tahun fiskal serta kewajiban Perseroan untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kondisi keuangan Perseroan.

Baca Juga :  Jiwasraya Bakal Dibubarkan Setelah Restrukturisasi Pemegang Polis Selesai

Sementara itu hingga akhir kuartal I 2023, perseroan telah mengumpulkan laba bersih sebesar Rp19,49 miliar.

Padahal penjualan hanya Rp10,85 miliar sepanjang kuartal 1 2023, dengan dikurangi beban pokok pendapatan Rp4,167 miliar maka laba kotor terkumpul Rp6,691 miliar.

Namun laba usaha mencapai Rp20,4 miliar yang ditoopang penghasilan lain lain sebesar Rp16,7 miliar.

Jika ditelisik lebih jauh, pendapatan itu berasal dari keuntungan penghapusan bunga pinjaman senilai Rp49,13 miliar.

Tadinya, perseroan memiliki utang senilai Rp49,1 miliar kepada PT Bank Victoria International Tbk (IDX:BVIC). Namun pada  pada tanggal 13 Maret 2023, terdapat pengalihan piutang (cessie) berdasarkan akta No. 64 yang dibuat di hadapan notaris Suwarni Sukiman, mengalihkan hak tagihnya sebesar Rp49.130.836.717 kepada PT Barito Mas Sukses (“BMS”) yang menjadi pemegang saham Perusahaan. Hak tagih sebesar Rp49.130.836.717 terdiri dari utang pokok sebesar Rp32.433.765.451 dan bunga sebesar Rp16.697.071.266.

Berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang No. 250 tanggal 28 Maret 2023, atas sebagian utang pokok sebesar Rp32.433.765.000 dikonversi menjadi setoran modal BMS ke  perseroan, yaitu sebanyak 32.433.765 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 .

Sedangkan, bunga sebesar Rp16.697.071.266 dan sisa utang pokok sebesar Rp451 dihapusbukukan oleh BMS.


https://pasardana.id/news/2023/9/6/perusahaan-miras-ini-masih-defisit-rp67-miliar-calon-pemodal-jangan-berharap-dividen-dulu/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here