Indeks Kospi Turun 0,73 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 18,84 poin, atau sekitar 0,73 persen, pada Rabu (6/9/2023), menjadi 2.563,34.

Volume perdagangan moderat mencapai 415,9 juta saham senilai 7,55 triliun won atau sekitar US$5,66 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 588 berbanding 288.

Angka indeks turun dipicu peningkatan harga minyak dunia yang mencuatkan kekhawatiran inflasi. “Tekanan inflasi akan mengacaukan harapan para investor terhadap pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve. Ketidakpastian kondisi makroekonomi membatasi peningkatan indeks Kospi,” kata Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 306,31 miliar won dan 69,52 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 341,45 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,99 persen dan 1,01 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings anjlok 2,85 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution merosot 1,68 persen. Saham Samsung SDI dan LG Chem masing-masing turun 2,11 persen dan 1,18 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,05 persen, saham Kia sebaliknya melemah 0,25 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melorot 1,09 persen dan 0,2 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing meningkat 0,94 persen dan 0,31 persen. Saham perusahaan minyak S-Oli menguat 0,91 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.330,5 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,45 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 57,20 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 7.257,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 3,71 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 3.158,08. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 10,95 poin menjadi 18.467,86.