Beritamu.co.id- PT Agung Podomoro Land Tbk(IDX:APLN) menderita rugi bersih Rp103,37 miliar pada semester I 2023, atau menyusut 73,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang menyentuh Rp383,41 miliar.
Dampaknya, saldo laba tidak ditentukan penggunaanya terpangkas 1,76 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp5,995 triliun pada akhir Juni 2023.
Padahal, penjualan dan pendapatan usaha turun 15,1 persen secara tahunan menjadi Rp1,868 triliun pada akhir Juni 2023. Pemicunya, penjualan rumah susun anjlok 66,7 persen sisa Rp269,82 miliar. Senasib, penjualan kantor menukik 88,9 persen sisa Rp12,78 miliar. Demikian juga dengan penjualan kios dan gerai amblas 81,2 persen sisa Rp6,616 miliar. Lalu, pendapatan sewa menyusut 28,6 persen menjadi Rp267,08 miliar.
Tapi penjualan rumah tinggal naik 44,9 persen menjadi Rp784,08 miliar. Bahkan penjualan rumah toko atau Ruko melejit 962 persen menjadi Rp85,527 miliar. Senada, pendapatan dari hotel meningkat 48,8 persen menjadi Rp399,86 miliar.
Walau beban pokok penjualan dan beban langsung dapat ditekan 8,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,206 triliun pada akhir Juni 2023. Tapi laba kotor tetap terpangkas menjadi Rp662,01 miliar.
Sayangnya, emiten properti itu menderita rugi sebelum pajak sedalam Rp45,071 miliar pada akhir Juni 2023. Pemicunya, beban umum dan administrasi naik 3,4 persen menjadi Rp423,32 miliar. Ditambah beban bunga dan biaya keuangan Rp355,10 miliar. Lalu beban pajak final Rp59,89 miliar dan rugi instrumen keuangan derivatif Rp95,3 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 dengan penelaahan terbatas APLN yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Kamis(31/8/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 3,72 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp15,507 triliun pada akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 0,96 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp12,349 triliun pada akhir Juni 2023.
Patut dicermati, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi mencapai Rp142,2 miliar. Pasalnya, kas yang dihasilkan dari operasi hanya Rp231,36 miliar. Tapi beban bunga dan keuangan mencapai Rp373,54 miliar.
https://pasardana.id/news/2023/9/1/apln-rugi-rp103-miliar-pada-semester-i-2023/