Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup cenderung melemah tipis pada Selasa (22/8): Dow Jones -0.51%, S&P 500 -0.4% dan Nasdaq +0.06%. Pasar AS terbebani oleh kekhawatiran atas kenaikan imbal hasil Treasury menjelang pidato penting Ketua Federal Reserve Jerome Powell akhir pekan ini. Yield UST 10Y turun -0.16% (-0.007 bps) ke level 4.3290% dan USD Index naik +0.25% ke level 103.5.
Pasar komoditas terpantau bergerak mixed: minyak turun -0.72% ke level USD 80.3/bbl, batubara naik +1.70% ke level USD 164.7/ton, nikel menguat +2.41% ke level USD 20,642 dan CPO melemah -1.78% di level MYR 3,865. Sedangkan harga emas terpantau menguat +0.14% ke level USD 1,926/toz.
Bursa Asia pada Selasa (22/8) ditutup menguat: Nikkei naik +0.92%, Hang Seng naik +0.95%, Shanghai naik +0.88%, dan EIDO ditutup menguat +0.79%. IHSG ditutup menguat +0.73% ke level 6,916.4 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 280.3 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 566.8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 847.1 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh INCO (IDR 35 miliar), GOTO (IDR 32 miliar), dan BBCA (IDR 27 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BRMS (IDR 188 miliar), BUMI (IDR 121 miliar), dan BMRI (IDR 110 miliar). Top leading movers emiten BMRI, BBCA, dan BBBRI, sementara top lagging movers emiten AMRT, BRMS, TPIA.
Diperdagangan Rabu (23/8) pagi ini, Nikkei dibuka melemah -0.53% dan KOSPI dibuka melemah -0.23%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak sideways, seiring dengan sentimen negatif global dan regional,’ sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (23/8).
https://pasardana.id/news/2023/8/23/analis-market-2382023-ihsg-berpotensi-sideways/