Home Bisnis MARKET Catat, HBAT Incar Laba Hingga Rp15 Miliar Pada Tahun 2023

Catat, HBAT Incar Laba Hingga Rp15 Miliar Pada Tahun 2023

17
0

Beritamu.co.id – PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (IDX: HBAT) mengincar laba bersih sebesar Rp14 miliar hingga Rp15 miliar pada tahun 2023.

Hal itu ditopang dengan target pendapatan sebesar Rp30 miliar – Rp35 miliar pada tahun 2023.

Menurut Direktur Utama HBAT, Go Ronny Nugroho, pihaknya optimistis bahwa target tersebut akan tercapai mengingat capain hingga Mei 2023, perseroan telah membukukan pendapatan Rp11,98 miliar dan laba bersih sebesar Rp2,3 miliar.

Marketing sales, bulan Juli 50 persen dari 76 persen dari target markerting sales 2023 sebesar 40-60 miliar,” kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin (7/8/2023).

Sementara itu, Direktur HBAT, Andrie Rianto menambahkan, saat ini, sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari penjualan segmen real estate berupa rumah tapak.

Per Desember 2022, Minahasa mencatatkan pendapatan Rp33,86 miliar, atau melesat 186 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 11,85 miliar.

Hingga Mei 2023, pendapatan perseroan naik 68 persen menjadi Rp 11,98 miliar dari periode Mei 2022 yang tercatat sebesar Rp 7,13 miliar.

Kenaikan pendapatan itu mendorong laba bersih perusahaan meroket 494 persen menjadi Rp 13,91 miliar di 2022, dari Desember 2021 yang hanya Rp 2,34 miliar.

Hingga Mei 2023, laba bersih mencapai Rp 2,37 miliar, meningkat 13 persen dari Mei 2022 yang tercatat senilai Rp 2,10 miliar.

Saat ini, aset Perseroan tercatat sebesar Rp41,27 miliar per Mei 2023, dari Desember 2022 Rp39,57 miliar dengan total kewajiban Rp 2,67 miliar (Mei 2023) dari Rp 3,33 miliar di Desember 2022.

Sementara itu, ekuitas mencapai Rp38,61 miliar per Mei 2023 dari tahun lalu Rp36,24 miliar. 

“Rasio utang kami masih di level yang sangat terkendali dengan rasio debt to equity ratio atau DER yang baru mencapai 0,07 kali sehingga ruang bagi kami untuk ekspansi sangat terbuka,” kata Andrie.

Ronny menambahkan, beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan bisnis HBAT ke depan, ialah dari sisi makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 yang meningkat 5,31% dari 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

Dalam skala regional, ekonomi Sulut di 2022 juga tumbuh 5,42 persen, lebih tinggi dari 2021 yang naik 4,16 persen sehingga memberikan optimisme pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.

Baca Juga :  Jelang HUT Ke-76 RI, IHSG Terkoreksi 0,84 Persen di Level 6.087

Di sisi lain, berdasarkan data Kementerian PUPR 2022, saat ini penyediaan perumahan masih dihadapkan tantangan besar untuk menyelesaikan 12,71 juta backlog rumah tangga, dan terus bertambah 600-800 ribu rumah tangga baru setiap tahun.

“Peningkatan angka backlog ini menjadi salah satu peluang bagi perusahaan properti agar dapat memenuhi permintaan masyarakat terhadap rumah tinggal, tujuan ini sejalan dengan target pemerintah demi menurunkan angka backlog,” terang dia.

Untuk diketahui, HBAT baru saja melepas sebanyak 240.740.800 saham atau 23,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Perusahaan menetapkan harga IPO yakni Rp 108/saham sehingga meraih dana dalam aksi korporasi ini mencapai Rp26 miliar.

Adapun seluruh dana dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi dengan seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan IPO, akan digunakan sebesar 46 persen untuk pembelian landbank dan 45 persen untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan, seperti kantor marketing, club house dan kolam renang di Perumahan Sawangan Permai – Minahasa.

Sementara itu, sisa dana IPO dipakai untuk modal kerja, termasuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok.

Penggunaan modal kerja ini akan digunakan untuk proyek Perumahan Sawangan Permai, di mana, saat ini sudah ada kontraktor proyek, yaitu CV Bangun Cipta Minahasa.

Adapun detail landbank yang akan diakuisisi yakni tanah seluas 38.000 m2 milik Hendra Sutanto di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, kemudian tanah seluas 1.323 m2 milik Jon Fieris di Desa/Kelurahan Malalayang Satu Timur, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, dan tanah seluas 1.050 m2 juga milik Jon Fieris di Desa/Kelurahan Malalayang Satu Timur, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

“Lokasi bidang-bidang tanah tersebut cukup strategis dan sudah terdapat aksesibilitas menuju lokasi, sehingga lahan-lahan itu memiliki potensi yang baik untuk dijadikan landbank guna dikembangkan sebagai proyek perumahan perseroan di kemudian hari,” kata Ronny.

 

 


https://pasardana.id/news/2023/8/7/catat-hbat-incar-laba-hingga-rp15-miliar-pada-tahun-2023/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here