Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (28/7), IHSG ditutup menguat 3,57 poin (+0,05%) ke level 6.900,23.
IHSG bergerak mixed ditengah aksi jual investor asing sebesar IDR 725,96 miliar, memanfaatkan momentum kenaikan yang sudah terjadi sejak 26 Juni 2023.
Di saat yang sama, data pertumbuhan ekonomi AS berhasil tumbuh +2,4% pada Q2-2023, lebih tinggi dari Q1-2023 yang mencapai +2%, atau capaian itu telah melebihi konsensus pasar di level +1,8%.
Hal ini memberikan indikasi bahwa The Fed masih berpeluang melanjutkan kebijakan pengetatan suku bunganya pada pertemuan di bulan September mendatang.
Kemudian, Bank Sentral Eropa (ECB) juga turut menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,25% pada Kamis kemarin, yang merupakan kenaikan ke-9 berturutturut.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat tercermin dari DJIA (+0,50%), S&P 500 (+0,99%), dan Nasdaq (+1,90%).
Penguatan tersebut seiring langkah investor mempertimbangkan capaian data ekonomi AS yang masih tetap kuat, tercermin dari inflasi yang sudah semakin mereda dan PDB tumbuh diatas ekspektasi pasar.
Di saat yang sama, investor sudah mulai melihat bahwa The Fed semakin mendekati akhir dari kampanye pengetatannya.
Di sisi pendapatan, Intel naik +6,6% dan Procter & Gamble +3%, setelah hasil kuartalan yang kuat dan prospek yang optimis.
Saham Roku melonjak +31,3% setelah perusahaan melaporkan kerugian yang lebih kecil dari perkiraan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA +0,65%, S&P 500 +1,01%, dan Nasdaq +2,02%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (31/7).
https://pasardana.id/news/2023/7/31/analis-market-3172023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
