Beritamu.co.id– PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk(IDX:AMOR) melaporkan dana kelolaan pada akhir Juni 2023 turun 2,5 persen secara tahunan menjadi Rp33,4 triliun.
Presiden Direktur AMOR, Ronaldus Gandahusada menjelaskan, Industri manajemen aset Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan dalam 12 bulan terakhir, yang berdampak pada penurunan aset kelolaan, khususnya reksa dana.
Namun, dia bilang model bisnisnya gesit dan filosofi investasi yang terbukti telah memberikan kinerja investasi yang kuat dan hasilnya AuM ( Aset Under Management) yang bertahan.
“Reksadana ekuitas andalan kami, misalnya, menghasilkan kelebihan pengembalian rata-rata 8,3 persen dibandingkan dengan indeks acuan, sementara reksadana obligasi menghasilkan pengembalian berlebih rata-rata 3,9 persen,” papar dia dalam keterangan resmi, Jumat(14/7/2023).
Ia melanjutkan, pasar ekuitas mengalami tekanan pada triwulan keempat dikarenakan harga komoditas yang menurun sementara saham yang sensitif terhadap suku bunga belum membukukan kinerja yang sebaik pasar obligasi.
Hal itu dibarengi dengan adanya narasi suku bunga telah mencapai puncak telah tercermin di pasar obligasi Indonesia, dengan imbal hasil turun dari 6,8 persen menjadi 6,2 persen dan sangat mengungguli Emerging Market lainnya dan pasar obligasi negara Amerika Serikat.
Selama 12 bulan terakhir, dampak dari perubahan peraturan yang mendorong rotasi ke produk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), telah mengakibatkan pelemahan di perkembangan AuM industri.
“Hal ini juga tercermin dari penurunan AuM Ashmore sebesar 2,5 persen secara tahunan, dengan rata-rata AuM periode 12 bulan turun 11,4 persen menjadi Rp32,3 triliun,”kata dia,.
Namun, pada paruh kedua tahun ini hingga Juni 2023, Ashmore mengungguli industri dengan pertumbuhan AuM sebesar 2,3 persen dibandingkan dengan 1,6 persen untuk industri.
“Terlepas dari latar belakang pasar yang menantang dalam beberapa periode terakhir, pendekatan manajemen aktif Ashmore telah memberikan kinerja relatif yang kuat dengan 64 persen dan 98 persen dari AuM-nya mengungguli masing-masing selama satu tahun dan tiga tahun,” terang dia.
Lepas dari itu, jelas dia megatakan AuM)mengalami kenaikan sebesar 3.5 persen secara kuartalan yakni (Januari-Maret 2023 dibanding April- Juni 2023) memberi sinyal terjadinya perbaikan sentiment Investasi terutama di tema Investasi pendapatan tetap.
“Pergerakan sebesar Rp1,1 triliun selama triwulan tersebut terdiri dari kinerja pasar sebesar Rp1 triliun dan arus masuk bersih sebesar Rp0,1 triliun. Tema pendapatan tetap menghasilkan pertumbuhan yang kuat sebesar 21 persen secara kuartalan, dengan aliran masuk bersih sebesar Rp1,4 triliun yang didorong oleh ekspektasi tingkat suku bunga yang memuncak, dan kinerja yang sangat kuat terutama pada tema ekuitas,”pungkas dia.
https://pasardana.id/news/2023/7/14/pasar-saham-tertekan-dana-kelolaan-amor-ditaksir-turun-2-5-persen-pada-akhir-juni-2023/