Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (27/6), IHSG ditutup melemah 2,79 poin (-0,04%) ke level 6.661,88.
IHSG bergerak mixed seiring langkah investor yang lebih wait & see menyambut hari Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Di sisi lain, investor menanti rilis data Kepercayaan Konsumen CB AS (Jun23) & Pesanan Barang Tahan Lama Inti AS (Mei-23).
Selain itu, investor akan mencermati pidato Ketua The Fed, Jerome Powell pada European Central Bank (ECB) Forum on Central Banking 2023 pada Rabu (28/6).
Sebagai catatan, sepanjang bulan Juni 2023 IHSG berhasil menguat +0,43% dengan net foreign sell sebesar Rp4,22 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu (30/6) ditutup menguat, tercermin dari DJIA +0,84%, S&P 500 +1,23%, dan Nasdaq +1,45%.
Penguatan tersebut karena pelonggaran inflasi memberikan kelegaan bagi investor yang khawatir tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Inflasi PCE, pengukur inflasi pilihan Fed, naik 0,3% bulanan, sejalan dengan perkiraan dan di bawah 0,4% pada bulan April.
Selain itu, tingkat inti tahunan melambat menjadi 4,6% dan tingkat PCE utama mencapai level terendah dalam hampir dua tahun.
Dari sisi perusahaan, saham Apple naik +2,3% dan kapitalisasi pasar perusahaan naik di atas $3 triliun.
Sebagai catatan, sepanjang bulan Juni 2023 Wall Street berada di zona hijau, dimana DJIA +4,55%, S&P 500 +6,47%, dan Nasdaq +6,59%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data inflasi Indonesia (Juni-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (03/7).
https://pasardana.id/news/2023/7/3/analis-market-0372023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/