Beritamu.co.id – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki menyatakan, bahwa kementeriannya turut serta memulihkan perekonomian masyarakat korban pelanggaran HAM berat di Aceh.
Yakni, dengan mengembangkan ekosistem melalui proses pendampingan yang terkonsolidasi dengan masyarakat sekitar (komunal) dalam wadah koperasi, sehingga berdampak terhadap peningkatan skala ekonomi.
“Ada masyarakat yang memiliki memori kolektif masa lalu yang kurang baik akibat pelanggaran HAM berat, dan itu saya kira harus juga kita address dengan pengembangan ekosistem ekonomi,” ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa (27/6).
Saat berkunjung ke Kabupaten Pidie, Aceh, Menteri Teten mengungkapkan, bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM di Pidie, dengan mengidentifikasi komoditas lokal dan masyarakat sekitar di tiga lokasi pelanggaran HAM berat, yakni; Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Selatan.
“Kami kemudian melakukan kegiatan pendampingan, penyusunan model bisnis melalui kolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan K/L lainnya untuk mengkapitalisasikan bantuan langsung melalui wadah koperasi,” ujarnya.
Menteri Teten menilai, koperasi ini potensial dikembangkan sebagai wadah berbentuk badan usaha bagi para korban dalam upaya peningkatan nilai tambah dari bantuan yang telah diberikan oleh Kementerian Pertanian sebelumnya.
Bantuan yang sifatnya individu juga diberikan kepada perorangan secara persuasif dan edukatif melalui sosialisasi untuk berkoperasi.
Sementara bantuan yang diberikan oleh Kementan berupa traktor tangan dan bantuan sapi untuk budidaya sebanyak 30 ekor kepada dua korban (20 sapi dan 10 sapi).
Menteri Teten juga menyebutkan, pengembangan usaha melalui koperasi juga dilakukan kepada koperasi Beudoh Beusaree, meliputi peningkatan kapasitas produksi gabah, pengembangan unit usaha budidaya sapi dengan pembangunan kandang sapi, pengembangan unit usaha pengangkutan gabah, pengembangan unit usaha simpan pinjam syariah, serta perluasan kemitraan dengan Koperasi Jasa Penggilingan Padi yang ada di sekitar Kabupaten Pidie, pengembangan produk beras dalam kemasan, yang akan dituangkan kedalam rencana usaha (business plan) koperasi untuk 5 tahun ke depan.
“Kami juga telah mengirimkan tenaga pendamping melalui program koperasi modern kepada Koperasi Beudoh Beusare untuk membantu penyusunan business plan usaha koperasi dan analisa usaha budidaya sapi. Konsolidasi penerima bantuan sapi serta penerapan model bisnis korporasi peternak melalui wadah koperasi,” kata Teten.
https://pasardana.id/news/2023/6/28/menkop-ukm-fokus-bantu-ekonomi-korban-pelanggaran-ham-di-aceh/