Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (16/6), IHSG ditutup melemah 15,25 poin (-0,23%) ke level 6.698,55.
IHSG kembali melemah diseiring berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp880,34 miliar di pasar saham domestik.
Dari eksternal, penjualan ritel AS (Mei-23) tumbuh 0,3% mtm, lebih rendah dibanding 0,4% mtm (Apr-23), namun lebih tinggi dari ekspektasi di -0,1% mtm.
Di saat yang sama, The Fed masih mengisyaratkan rencana kenaikan suku bunga acuan dua kali lagi ke depan pasca memutuskan menahan suku bunganya pada Juni ini.
Kemudian, Bank Sentra Jepang (BoJ) memutuskan kembali mempertahankan suku bunga acuan di -0,1% (Jun-23).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG +0,07% dengan net foreign sell sebesar Rp2,47 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, tercermin dari DJIA -0,32%, S&P 500 -0,37%, dan Nasdaq -0,68%.
Pelemahan tersebut disebabkan investor cenderung wait & see menilai prospek kebijakan moneter The Fed yang masih membuka ruang kenaikan suku bunga kedepannya.
Dari sisi perusahaan, Microsoft -1,7% dan Micron Technology -1,7%. Sebaliknya, Virgin Galactic +16,3% karena rencana pariwisata luar angkasa secara komersial.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA +1,25%, S&P 500 +2,58%, dan Nasdaq +3,25%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Posisi Investasi Internasional Indonesia (Q1-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (19/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/19/analis-market-1962023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
