Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (31/5), IHSG ditutup melemah 3,16 poin (-0,05%) ke level 6.633,26.
IHSG melanjutkan pelemahan lima hari berturut-turut seiring sikap wait & see dari investor menyikapi penerapan ARB 15% yang akan berlaku 5 Juni 2023 dan menyambut hari libur bursa 1-2 Juni 2023.
Dari eksternal, sebelumnya kesepakatan negosiasi pemerintah AS untuk menaikkan plafon utang sebesar US$31,4 triliun hingga 1 Januari 2025 telah tercapai, investor akan menanti hasil Kongres AS (5/6/2023) terkait ketersediaan dana Departemen Keuangan AS untuk membayar kewajibanya.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah 0,80% dengan net foreign buy sebesar Rp1,39 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+2,12%), S&P 500 (+1,45%), dan Nasdaq (+1,07%).
Investor menyambut baik laporan penggajian yang menunjukkan penggajian lebih panas dari perkiraan dengan kenaikan tak terduga dalam pengangguran dan perlambatan pertumbuhan upah tahunan.
Data tersebut dapat mempengaruhi keputusan The Fed untuk mempertahankan tingkat dana Fed stabil bulan ini, karena mereka mungkin mencari kejelasan lebih lanjut tentang keadaan ekonomi.
Namun, ada peluang terjadinya kenaikan 25bps yang terjadi bulan ini.
Kemudian, pengesahan Undang-Undang Tanggung Jawab Fiskal di Senat juga mengangkat mood investor.
Dari sisi perusahaan, saham Lululemon melonjak (+11,3%), setelah perusahaan menaikkan prospek setahun penuh.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+2,02%), S&P 500 (+1,83%), dan Nasdaq (+2,04%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Mei-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (05/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/5/analis-market-0562023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
