Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan hari ini, Selasa (30/5), IHSG masih dalam trend bearish, selama di bawah 6.815.
Secara teknikal analis, diperdagangan kemarin (29/5), IHSG closing di level 6.681, di bawah 5 day MA (6.710).
Indikator MACD bearish, Stochastic netral, candle bearish three outside down.
Investor asing mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp 424,56 miliar.
Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 2,00 triliun dan Net Foreign Buy Rp 19,21 triliun (ytd).
“Level resistance berada 6.772/6.946 dengan support 6.656/6.559,” jelas Head of Technical Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam riset Selasa (30/5).
Sementara itu, Bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif.
Kemarin (29/5), indeks bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Presiden AS, Joe Biden dan para pemimpin kongres mencapai kesepakatan sementara untuk meningkatkan batas utang pada akhir pekan.
Undang-undang tersebut diperkirakan akan diputuskan melalui pemungutan suara minggu ini.
Di antara yang mencatat kenaikan cukup signifikan, adalah: Nikkei, bursa Australia dan TSEC Weighted Index, namun Shenzen Index dan STI Index terkoreksi.
Hong Kong membukukan defisit neraca perdagangan sejumlah HKD 36,6 miliar per April 2023, lebih buruk dari perkiraan.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin (29/05) bursa Amerika Serikat tutup terkait dengan holiday.
Secara YTD, Dow Jones Industrial Average melemah 0,2%, sementara di sisi lain S&P 500 menguat 9,5% dan Nasdaq naik jauh lebih tinggi sebesar 24,0%.
Bursa Eropa bergerak mixed di mana FTSE 100 mencatat kenaikan yang cukup signifikan sebesar 0,74% sementara DAX Performance Index dan CAC 40 masing-masing melemah 0,20% dan 0,21%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan untuk trading diperdagangan hari ini, Selasa (30/5), yaitu: PGAS, UNVR, BBTN, dan ERAA.
https://pasardana.id/news/2023/5/30/analis-market-3052023-ihsg-diproyeksi-bergerak-bearish/