ANALIS MARKET (12/5/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (11/5), IHSG ditutup melemah 55,97 poin (-0,82%) ke level 6.755,94.

IHSG kembali melemah seiring terjadinya net foreign sell sebesar Rp907,80 miliar di pasar saham domestik.

Dari eksternal, inflasi China (Apr-23) turun menjadi 0,1% yoy dari inflasi 0,7% yoy (Mar-23).

Secara bulanan, China mengalami deflasi 0,1% (Apr-23), melanjutkan deflasi 0,3% (Mar-23).

Di sisi lain, inflasi AS (Apr-23) tercatat 4,9% yoy, lebih rendah dari inflasi 5% yoy (Mar-23), sehingga menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan depan.

FedWatch mencatat probabilitas 9% (turun dari probabilitas sebelumnya di 21%) The Fed akan kembali menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 5,25% – 5,5% (Jun-23).

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,66%), S&P 500 (-0,17%), dan Nasdaq (+0,18%).

Pasar saham tidak begitu bergairah seiring meningkatnya kekhawatiran investor setelah PacWest mengungkapkan penurunan baru dalam arus keluar deposito pada minggu pertama bulan Mei, membuat saham bank turun 22,7%.

Disney kehilangan 8,7% setelah melaporkan kehilangan pelanggan pada kuartal pertama.

Sisi positifnya, Alphabet melonjak 4,3% setelah perusahaan mengumumkan alat AI baru.

Di sisi data, harga produsen dan konsumen turun lebih dari yang diharapkan pada bulan April, sementara klaim pengangguran mingguan secara tak terduga naik ke level tertinggi sejak Oktober 2021 meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan segera menghentikan pengetatan kebijakannya.

Juga, kebuntuan pagu utang yang sedang berlangsung sedang dipantau secara ketat oleh investor setelah pembicaraan baru-baru ini antara Presiden Joe Biden dan anggota Kongres dari Partai Republik, yang menunjukkan sedikit kemajuan.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (12/5).