Beritamu.co.id– Industri pasar modal tanah air yang tengah berkembang akan diperkuat oleh 9.500 lulusan Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM). Hal itu itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional Pasar Modal.
Menurut Direktur Utama LSP PM, Haryajid Ramelan bahwa 9.500 profesional pasar modal telah lulus ujian sertifikasi profesi sepanjang tahun 2020 hingga 2023.
“Jadi 9.500 orang lulusan ini merupakan hasil dari tahun 2020 hingga 2023, karena pandemic covid-19, kami baru bisa mewisuda sekarang(11 Mei 2023),” kata dia di sela sela wisuda LSP PM di Jakarta, Kamis(11/5/2023).
Ia bilang lulusan LSP PM akan menjadi motor pengerak industri pasar modal seperti bekerja di Sekuritas, manajer, dana pensiun, perusahaan asuransi dan emiten- emiten.
“Jadi lulusan kami akan bekerja sesuai dengan kompetensinya seperti analis efek, analis teknikal, manajemen risiko, investment banking, kepatuhan, perdagangan efek dan manajemen portofolio,” papar dia.
Dengan jumlah lulusan sebanyak itu, kata dia, pihaknya belum dapat memenuhi kebutuhan professional pasar modal tanah air yang tengah berkembang sebab jumlah investor telah mencapai 10 juta dan jumlah emiten mencapai 863.
“kita berupaya membantu memenuhi kebutuhan, kalua tidak langka,” kata dia.
Ia memberi contoh saat ini marak perusahaan melirik pasar modal sebagai sumber pendanaan melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering(IPO), bahkan sampai di daerah daerah.
“Nah untuk mengimbangi kebutuhan pencarian dana, maka butuh tenaga pemasar pencari investor yang tidak hanya di Jakarta saja tapi didaerah daerah,” terang dia.
Terlebih dalam menghadapi pengerakan pasar modal yang penuh dinamika saat ini, sehingga dia menilai kebutuhan tenaga profesional pasar modal turut meningkat.
“ada tren ketika pasar modal makin banyak peserta kami, tapi jika pasar modal lagi lesu maka jumlah peserta ujian sertifikasi juga turun.” Pungkas dia.
https://pasardana.id/news/2023/5/11/industri-pasar-modal-akan-disemarakan-9500-lulusan-lsp-pm/