Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (09/5), IHSG ditutup menguat 10,35 poin (+0,15%) ke level 6.779,98.
IHSG berhasil menguat pasca melemah signifikan pada dua hari perdagangan terakhir.
Kemarin, rilis data Laporan Survei Konsumen Indonesia (Apr-23) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen/IKK (Apr-23) sebesar 126,1 atau lebih tinggi dibandingkan dengan 123,3 (Mar-23).
Dari eksternal, investor masih mewaspadai perkembangan krisis perbankan AS, potensi gagal bayar utang AS, tensi geopolitik yang tinggi, dan pelemahan ekonomi global.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,17%), S&P 500 (-0,46%), dan Nasdaq (-0,63%).
Pelemahan tersebut karena investor masih menunggu pembaruan pada negosiasi plafon utang AS dan data inflasi AS yang akan dirilis besok.
Laporan IHK yang akan datang diharapkan menunjukkan inflasi tetap tinggi dengan tingkat bulanan naik sebesar 0,4% dan angka utama tetap di 5%. Kemudian, Presiden Biden akan mengadakan pertemuan hari ini dengan Ketua DPR Kevin McCarthy bertujuan untuk memecahkan kebuntuan.
Kemarin, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan gagal menaikkan plafon utang akan menjadi “malapetaka ekonomi”.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Mar-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (10/5).
https://pasardana.id/news/2023/5/10/analis-market-1052023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/