Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 3,15 poin, atau sekitar 0,13 persen, pada Selasa (9/5/2023), menjadi 2.510,06.
Volume perdagangan moderat mencapai 739,67 juta saham senilai 9,17 triliun won atau sekitar US$6,9 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 503 berbanding 358.
Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks melemah dipicu kehati-hatian para investor sebelum dirilisnya data inflasi Amerika Serikat dan kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve untuk mengendalikan inflasi.
Pekan lalu, suku bunga The Fed meningkat 0,25 persen hingga mencapai rentang 5 sampai 5,25 persen, peningkatan ke-10 beruntun sejak Maret 2022.
Investor ritel melepas saham senilai 175 miliar won, sedangkan investor institusi dan asing total meraup saham senilai 177 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,9 persen dan 1,6 persen. Saham LG Electronics melemah 0,4 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan baja POSCO Holdings melonjak 1,2 persen. Saham perusahaan galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering melambung 4,5 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.323,90 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,25 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 12,40 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 7.264,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham bursa Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan Singapura melemah, sedangkan Bursa Thailand dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 37,33 poin, atau sekitar 1,10 persen, menjadi 3.357,67. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 429,45 poin, atau sekitar 2,12 persen, menjadi 19.867,58.
https://pasardana.id/news/2023/5/9/indeks-kospi-turun-0-13-persen/