Beritamu.co.id- PT Global Digital Niaga Tbk(IDX:BELI) mencatatkan rugi bersih Rp878,17 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau menyusut 17,7 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang menyentuh Rp1,068 triliun. Akibatnya, defisit bengkak 4,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp20,73 triliun.
Jika dirunut, pendapatan bersih naik 20,8 persen menjadi Rp3,829 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan ritel daring pihak ketiga sebesar 21,5 persen menjadi Rp2,648 triliun. Senada, pendapatan toko fisik kepada pihak ketiga meningkat 19,01 persen menjadi Rp1,014 triliun. Lalu, pendapatan institusi pihak ketiga tumbuh 26,2 persen menjadi Rp423,65 miliar.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 13,4 persen menjadi Rp3,252 triliun. Tapi laba kotor tetap terkerek 92,3 persen menjadi Rp577,13 miliar.
Sayangnya, beban umum dan administrasi bengkak 12,6 persen menjadi Rp888,81 miliar. Ditambah beban penjualan naik 1,6 persen menjadi Rp568,7 miliar. Akibatnya, BELI mengalami rugi usaha Rp877,66 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2023 tanpa audit emiten wahana perdagangan daring grup Djarum itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI) dikutip Senin(1/5/2023).
Sementara itu, total kewajiban bertambah 19,2 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp4,28 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas berkurang 8,4 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp9,597 triliun.
Patut dicermati, arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi mencapai Rp1,409 triliun. Pasalnya, penerimaan kepada pelanggan hanya Rp9,994 triliun. Tapi pembayaran kepada pemasok mencapai Rp9,91 triliun, Ditambah pembayaran beban operasional Rp1,046 triliun dan pembayaran kepada karyawan Rp451,98 miliar.
https://pasardana.id/news/2023/5/1/defisit-beli-sentuh-rp20-7-triliun-pada-kuartal-i-2023/