Indeks Kospi Turun 0,19 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 4,82 poin, atau sekitar 0,19 persen, pada Selasa (18/4/2023), menjadi 2.571,09.

Volume perdagangan mencapai 882,9 juta saham senilai 13,9 triliun won atau sekitar US$10,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 577 berbanding 309.

Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi turun dipicu mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve.

Data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru menunjukkan laju inflasi mulai melambat, namun indeks harga konsumen di luar makanan dan bahan bakar minyak (BBM) masih tinggi, menimbulkan ekspektasi The Fed masih akan meningkatkan suku bunga setelah pertemuan Mei mendatang.

Para investor kini menunggu dirilisnya Beige Book The Fed pekan ini dan komentar para pejabat The Fed terkait peningkatan suku bunga.

Investor institusi melepas saham senilai 664 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total meraup saham senilai 708 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,46 persen, saham SK Hynix sebaliknya merosot 1,02 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Chem, Samsung SDI, dan LG Energy Solution masing-masing meningkat 2,48 persen, 1,46 persen, dan 0,17 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing merosot 1,85 persen dan 2,13 persen dipicu kabar bahwa mobil elektrik produksi kedua perusahaan tersebut tidak masuk dalam daftar 16 mobil elektrik yang menerima potongan pajak federal AS dalam Inflation Reduction Act.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.318,6 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 21,30 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 7.360,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Indonesia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 7,72 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 3.393,33. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 160,17 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 20.622,28.