Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (17/4), IHSG ditutup melemah 30,99 poin (-0,45%) ke level 6.787,58. IHSG kembali melemah disebabkan tertekannya saham-saham big cap.
Dari internal, Survei Permintaan & Penawaran Pembiayaan Perbankan (Mar-23) mencatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 24% atau meningkat dari SBT 9,4% (Feb-23).
Sejalan dengan itu, SBT penyaluran kredit baru oleh perbankan (Mar-23) tercatat sebesar 94,6% atau lebih tinggi dari 66,7% (Feb-23).
Kemudian, rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (Mar-23) tercatat surplus US$2,91 miliar, turun dibanding surplus US$5,48 miliar (Feb-23).
Sementara itu, Wall Street tadi malam (17/4) ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,30%), S&P 500 (+0,33%), dan Nasdaq (+0,28%).
Investor bersiap untuk minggu yang berat dari rilis pendapatan emiten sambil menunggu pidato The Fed untuk petunjuk tentang jalur pengetatan bank sentral dan kesehatan ekonomi.
Di sisi korporasi, Charles Schwab naik 3,9% menyusul hasil kuartalan yang optimis tetapi memperingatkan tentang penyortiran uang tunai.
Sementara kelas berat perbankan, termasuk JP Morgan Chase dan Wells Fargo, melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan minggu lalu, fokus sekarang beralih ke bank-bank kecil yang berada di episentrum gejolak perbankan pada bulan Maret.
Sementara itu, Alphabet turun 2,7% menyusul laporan bahwa Samsung sedang mempertimbangkan untuk mengganti Google dengan Bing Microsoft Corp sebagai mesin pencari default di perangkatnya.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan menantikan rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (18/4).
https://pasardana.id/news/2023/4/18/analis-market-1842023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
