Siap Beroperasi, Lapangan Gas Selat Madura Diharapkan Tingkatkan Produksi Gas Nasional

Beritamu.co.id – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sektor migas, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) telah meresmikan Mobile Offshore Production Unit (MOPU) pada Sabtu (15/4) lalu.

Konversi MOPU tersebut dilakukan oleh Konsorsium PT Duta Marine dan PT Pakarti Tirtoagung di ASL Yard, Batam, Kepulauan Riau.

Ini merupakan MOPU pertama di Indonesia yang di konversi di dalam negeri.

Setelah peresmian tersebut, Senior Manager Engineering & Drilling HCML, Jonny Pasaribu menyatakan, bahwa pihaknya siap untuk memproduksi gas dari Lapangan MAC di Selat Madura.

“Kami mengupayakan pengembangan Lapangan MAC yang diperkirakan on stream pada kuartal II-2023 sebagai bagian dari upaya kami memberikan sumbangsih kepada NKRI,” ujar dia lewat keterangannya, Senin (17/4).

Diketahui, HCML menanamkan investasi untuk memaksimalkan produksi dalam jangka waktu 5 tahun-7 tahun.

Adapun potensi produksi Lapangan MAC diketahui sebesar 50 MMSCFD.

Jonny menuturkan, kegiatan peresmian tersebut merupakan proses awal melepas MOPU ke laut.

Ini sebagai tanda bahwa proses persiapan di galangan sudah selesai, dan akan dibawa berlayar ke titik instalasinya di Selat Madura.

Harapannya, produksi dari Lapangan MAC dapat meningkatkan produksi gas nasional.

Lantaran saat ini kebutuhan gas di Indonesia semakin besar seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Johhny mengatakan, untuk Lapangan MAC ini, HCML sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan industri pupuk di Gresik dan para pembeli gas lainnya.

“Nantinya lifting gas ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan Industri di Jawa Timur,” kata dia.

Sebagai informasi, HCML telah memproduksi gas dan minyak kondensat dari empat sumur di Blok Selat Madura sejak 2017.

HCML saat ini menyumbang sekitar 30 persen pasokan gas di Jawa Timur.

HCML juga memiliki pengalaman sebagai perusahaan yang mengelola Lapangan BD sebagai fasilitas lepas pantai pertama di Asia yang menghasilkan belerang cair dan melakukan pembongkaran belerang cair, setelah melakukan pemuatan sulfur cair untuk pertama kali pada 2017.