Akuntan Ingatkan Pupuk Indonesia Akan Kelangsungan Usaha Rekind

Beritamu.co.id– Akuntan Publik pemeriksa laporan keuangan tahun 2022 PT Pupuk Indonesia menilai kelangsungan usaha salah satu anak usahanya, PT Rekayasa Industri atau  Rekind mengalami ketidakpastian material yang  menimbulkan keraguan signifikan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya.

Akuntan Publik, Toto Harsono dari Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisna, Rintis dan Rekan dalam laporan auditnya menulis bahwa hal itu dipicu Rekind memiliki modal kerja minus Rp6,579 triliun, Defisiensi modal Rp6,865 triliun, rugi tahun berjalan Rp1,314 triliun dan arus kas negatif dari aktivitas operasi Rp143,31 miliar.

Bahkan Rekind telah melanggar beberapa ketentuan rasion keuangan fasilitas perjanjian pinjaman dengan beberapa bank per 31 Desember 2022.

“Kondisi kondisi tersebut mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan atas kemampuan Rekind untuk mempertahankan kelangsungsan usahanya,” tulis Toto.

Padahal,   Rekind telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi kondisi bisnis dan keuangannya seperti, Membuat rencana untuk menjual sebagian besar investasi pada entitas anak;  Memaksimumkan usaha untuk memperoleh persetujuan perpanjangan waktu kontrak dari pemilik proyek sehingga kewajiban Rekind untuk membayar delay liquidated damage dihapuskan;   Memaksimumkan usaha untuk memperoleh persetujuan Change Order (“CO”) untuk semua proyek yang berjalan, terutama untuk proyek Jambaran Tiung Biru (“JTB”);  Memaksimumkan usaha penagihan dan pelunasan tagihan penyediaan tenaga ahli Rekind kepada RDMP Balikpapan JO dalam satu tahun ke depan;  Mengajukan restitusi atas kelebihan bayar pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2021-2022 dalam satu tahun ke depan;  Secara aktif mencari peluang proyek baru dan mengatur strategi untuk mendapatkan peluang menang lebih besar seperti membentuk operasi bersama atau konsorsium serta mengambil peran sebagai subkontraktor;  Menerapkan efisiensi biaya dengan meminimalisir pengeluaran yang tidak diperlukan.

Hanya saja keberhasilan upaya Rekind dalam melindungi kondisi keuangannya sangat bergantung pada keberhasilan untuk memperoleh persetujuan CO JTB dan dukungan dari  Pupuk Indonesia, sebagai entitas induk Rekind.

Berdasarkan data historis, tingkat keberhasilan Rekind dalam memperoleh persetujuan CO JTB adalah sebesar 70 persen. Saat ini  terdapat pengajuan CO sebesar USD78 juta  yang masih dalam diskusi dengan pemilik proyek per 31 Desember 2022.

“Rekind mendapat dukungan oleh Perusahaan dalam penyusunan rencana restrukturisasi bisnis dan keuangan Rekind yang sedang berlangsung. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, rencana restrukturisasi bisnis dan keuangan Rekind sedang dalam tahap finalisasi,” tulis manajemen Pupuk Indonesia.