Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (21/3), IHSG ditutup menguat 79,12 poin (+1,2%) ke level 6.691,61.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound sejalan dengan bursa regional pasca melemah pada perdagangan sebelumnya.
Investor menjadi lebih optimis setelah UBS menyelamatkan Credit Suisse. Kemudian, investor masih menanti rilis suku bunga The Fed (23/3), yang diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi dalam kirsaran 4,75%-5%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (23/3) ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,23%), S&P 500 (+0,30%), dan Nasdaq (+1,01%).
Saham teknologi memimpin kenaikan, yaitu Microsoft (+2%), Nvidia (+2,7%), Meta (+2,2%) dan Apple (+0,7%), di tengah penurunan imbal hasil Treasury.
The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps dan mengisyaratkan satu kenaikan seperempat poin tersisa tahun ini.
Terlepas dari nada hati-hati bank sentral untuk mencegah gejolak lebih lanjut di sektor keuangan, Ketua Powell menantang prospek dovish untuk pasar uang dan menyatakan bahwa penurunan suku bunga tidak boleh terjadi tahun ini.
Tadi malam, Menteri Keuangan, Yellen mengatakan, bahwa tindakan darurat federal yang digunakan untuk mendukung nasabah SVB dan Signature Bank dapat digunakan lagi untuk menstabilkan sistem perbankan AS.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Februari 2023),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (24/3).
https://pasardana.id/news/2023/3/24/analis-market-2432023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
