Beritamu.co.id – PT Trimegah Bangun Persada Tbk menurunkan target penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) menjadi Rp9,7 triliun dari Rp15 triliun.
Menurut Direktur Trimegah Bangun Persada, Suparsin Darmo Liwan bahwa perseroan telah mendapat ijin pra efektif penawaran saham perdana sebanyak-banyaknya 18 persen dari modal ditempatlan dan disetor dari OJK.
Namun melihat kebutuhan pengembangan usaha perseroan hanya mencapai Rp9,7 triliun atau setara dengan USD650 juta.
“Jadi posisi hitungan terakhir, porsi saham yang akan dilepas sekitar 12-13 persen dari modal ditempatkan. Jadi tidak semaksimal yang telah diberi ijin OJK,” terang Suparsin dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Sementara itu, Presiden Direktur Trimegah Bangun Persada, Roy A. Arfandy menjelaskan, dana hasil IPO untuk mendukung penyelesaian konstruksi proyek, menambah kapasitas produksi, melunasi sebagian pinjaman Perseroan, serta tambahan modal kerja Perseroan.
“Kami juga akan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 0,5 persen atau 60,5 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation/ESA) dimana harga pelaksanaan ESA sama dengan Harga penawaran,” kata Roy.
Ia bilang, perseroan akan membagikan dividen kepada Pemegang saham minimum 30 persen dari laba bersih, tergantung pada arus kas dan rencana Investasi Perseroan, hukum dan peraturan Indonesia, serta persyaratan lainnya.
“Perseroan telah membagikan dividen sejak tahun 2012 dan direncanakan akan melakukan pembagian dividen menggunakan tahun buku 2022 yang akan dibagikan pada tahun 2023,” ujar Roy.
Sebagai gambaran, laba periode berjalan melonjak 207,95 persen dari Rp1,39 triliun per November 2021 menjadi Rp4,3 triliun per 30 November 2022.
https://pasardana.id/news/2023/3/17/trimegah-bangun-persada-janji-bagi-dividen-30-persen-laba-bersih-tahun-2022/