Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup menguat: DJIA +1.06%, S&P500 +1.65%, dan Nasdaq +2.14%. Saham AS naik setelah data inflasi memenuhi ekspektasi, memicu harapan untuk kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve minggu depan. Yield UST 10 tahun terpantau naik (+3.95%) menjadi 3.68% dan USD Index tetap sama di level 103.59.
Dari pasar komoditas, CPO turun -1.56% ke level RM 3,982/ton, nikel melemah -0.44%, emas melemah -0.40%, batu bara melemah -1.59%. Sementara itu, harga Brent tercatat melemah (-3.90%) menjadi USD71.78/bbl.
EIDO ditutup melemah -0.81% ke level 21.96. Pada akhir perdagangan kemarin (14/3), IHSG ditutup turun -2.14% ke level 6,641.8. Top leading movers emiten MIKA, UNVR, CUAN, sementara top lagging movers emiten BMRI, BBCA, BBRI. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 1458 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 126.6 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BMRI (IDR 384.3 miliar), BBCA (IDR 360.5 miliar), dan BBRI (IDR 352.9 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh MDKA (IDR 51.4 miliar), INCO (IDR 29.1 miliar), dan HMSP (IDR 21.1 miliar).
Bursa Asia diperdagangan Rabu (15/3) pagi ini, terpantau dibuka menguat: Nikkei +0.51%; Kospi +1.20%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak menguat seiring dengan sentimen di bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (15/3).
https://pasardana.id/news/2023/3/15/analis-market-1532023-ihsg-berpotensi-bergerak-menguat/
