Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (06/3/2023) : Terdorong Sentimen Global, IHSG Berpotensi Menguat

ANALIS MARKET (06/3/2023) : Terdorong Sentimen Global, IHSG Berpotensi Menguat

15
0

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan perdagangan Jumat lalu (03/03), pasar AS bergerak menguat. Dow Jones menguat +1.17%, S&P 500 menguat +1.61%, dan Nasdaq menguat +1.97%. Pada Jumat ini, laporan tenaga kerja AS bulan Februari akan menjadi laporan terakhir sebelum pertemuan The Fed sebagai penentu kenaikan suku bunga yang akan di bahas pada 21 dan 22 Maret mendatang. Sebelum itu, Powell akan hadir di depan Kongres untuk menyampaikan kebijakan laporan moneter bank sentral. Komentarnya akan menjadi petunjuk seberapa besar kenaikan suku bunga bulan ini. Lalu, pasar ekuitas menunjukan pergerakan yang bergejolak, dan di prediksi akan lebih bergejolak menjelang pertemuan the Fed pada Maret. Kemudian, Bank sentral Jepang, Kanada dan Australia akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada minggu ini. Baik dari ketiga negara tersebut diperkirakan tidak ada perubahan kebijakan. Terakhir, Inggris akan meirilis data PDB pada jumat ini. Ekonom memperkirakan PDB hanya meningkat 0.1% mom pada bulan Januari. Dan diperkirakan juga pemerintah Inggris akan menaikkan suku bunganya lagi, karena konsumen dapat bertahan pada indlasi yang sudah mencapai dua digit. Yeld UST 10Y melemah -0.14% pada level 3.958%, dan USD index melemah -0.44% ke level 104.52.

Di sisi lain, pasar komoditas terpantau sideways pada Jumat (03/03) kemarin; minyak WTI menguat  +1.94%  ke level USD 79.68/bbl, Brent melemah -0.23% ke level USD 83.16/bbl, harga batu bara melemah -2.12% di level USD 188.90/ton, nikel menguat +1.83% ke level USD 24,675 dan CPO melemah +1.49% ke level MYR 4,357. Harga emas terpantau menguat +0.77% ke level USD 1,854/toz).

Baca Juga :  Terkerek Pendapatan Keuangan, Laba PGEO Sentuh USD163 Juta di Tahun 2023

Sedangkan Bursa Asia bergerak menguat pada Jumat (03/03) kemarin. Kospi menguat +0.17%, Nikkei menguat +1.56%, Hang Seng menguat +0.68%, dan Shanghai menguat +0.54%. IHSG ditutup melemah -0.64% ke level 6,814. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga melemah -0.26% ke level 210.6. Investor asing pada Jumat lalu mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 606.2 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 689 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net buy asing sebesar IDR 82.8 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBCA (IDR 405.5 miliar), BMRI (IDR 176.3 miliar), dan ASII (IDR 54.4 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh GOTO (IDR 93.4 miliar), MDKA (IDR 50.1 miliar), dan PTBA (IDR 34.8 miliar). Selain itu, top sector gainer pada Jumat (24/02) adalah sektor IDXTECH, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXTRANS. Top leading movers emiten adalah GOTO, TLKM, TBIG, sementara top lagging movers emiten adalah BBCA, AMRT, BMRI.

Sementara itu, terjadi penambahan 165 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (05/03) dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 576. Overall positive rate: 9.02%.

Adapun diperdagangan Senin (06/3) pagi ini, Nikkei menguat +0.97% dan KOSPI menguat +0.17%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (06/3).


https://pasardana.id/news/2023/3/6/analis-market-0632023-terdorong-sentimen-global-ihsg-berpotensi-menguat/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here