Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (13/2), IHSG ditutup menguat 19,81 poin (+0,29%) ke level 6.900,14.
IHSG berhasil menguat didorong berlanjutnya aksi beli investor domestik seiring data ekonomi domestik yang positif.
Dari eksternal, investor masih wait & see mencermati perkembangan inflasi AS dan arah kebijakan suku bunga The Fed yang terlihat masih cenderung hawkish.
Dari internal, investor juga akan mencermati kebijakan suku bunga Bank Indonesia pekan ini.
Sementara itu, Wall Street akhir tadi malam (13/2) ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,11%), S&P 500 (+1,14%), dan Nasdaq (+1,48%).
Wall Street menguat ditengah investor sedang mencari petunjuk tentang jalur suku bunga dalam komentar terbaru pejabat The Fed sambil menunggu laporan inflasi AS yang akan datang pada hari Selasa.
Di satu sisi, Gubernur Fed, Michelle Bowman termasuk di antara pejabat terbaru yang memperingatkan bahwa suku bunga perlu terus dinaikkan.
Di sisi lain, laporan IHK hari Selasa kemungkinan akan menunjukkan bahwa inflasi tahunan melambat menjadi 6,2% pada Januari, terendah sejak Oktober 2021, menyalakan kembali harapan untuk poros kebijakan yang lebih dovish meskipun pasar tenaga kerja terus-menerus ketat.
Di sisi korporasi, Meta dan Twilio masing-masing bertambah 3% dan 2,1%, setelah pengumuman PHK lebih lanjut.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Dec-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (14/2).
https://pasardana.id/news/2023/2/14/analis-market-1422023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/