Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Bursa saham AS ditutup pada teritori negatif, menghapus kenaikan pada sesi awal perdagangan, dipicu naiknya Treasury yield setelah lelang obligasi tenor 30 tahun tidak mendapat sambutan baik dari pasar secara penjualan hanya mencapai USD21 milyar, hasil akhir dari penawaran USD96 milyar pada pekan ini.
Pelaku pasar memandang kenaikan yield obligasi sebagai alternative investasi yang lebih menarik daripada saham.
D sisi lain, kurva yield obligasi tenor 2 dan 10 tahun semakin melebar pada 85 points, merupakan inversi terdalam sejak awal tahun 1980-an, dengan demikian memunculkan kekhawatiran masalah ekonomi walau pelaku pasar mulai menerima pemikiran bahwa Federal Reserve memang harus kembali hawkish.
Inverted yield curve ini juga memberikan sentimen negatif pada saham-saham bank, secara rate tenor yang lebih pendek lebih tinggi daripada tenor panjang, akan menekan profitability lending margin (sektor kredit) emiten-emiten perbankan.
Tingkat inflasi Jerman (Jan.) masih membara di level 8.7% yoy (walau lebih rendah dari forecast 8.9% namun masih lebih tinggi dari bulan sebelumnya 8.6%). Sementara itu, Initial Jobless Claims AS berhasil naik ke level 196 ribu, lebih tinggi baik dari forecast maupun minggu sebelumnya.
Setali tiga uang, kemarin (09/2), IHSG juga meluncur turun mendekati akhir sesi perdagangan, menutup IHSG minus 42.7 points ke bawah level 6900 lagi pada angka 6897.
Walau demikian, asing masih konsisten akumulasi dengan total beli bersih harian IDR 716.98 milyar, menambah pundi-pundi saham mingguan mereka menjadi IDR 3.06 triliun, dan secara bulanan mulai terlihat positif di angka IDR 3.93 triliun. Adapun data penjualan retail Indonesia (Des.) naik 0.7% yoy, lebih lemah dari 1.3% pada bulan sebelumnya.
Angka ini menandakan kenaikan di bulan ke 15 walau laju penguatannya melemah terdalam sejak Sept. 2019 akibat tingginya tingkat suku bunga.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas memperkirakan, perdagangan saham di penghujung minggu ini akan berjalan lambat dan cenderung mempertahankan konsolidasi; walau demikian juga memperingatkan bahwa, jika Support pertama IHSG yaitu MA10/6892 harus confirm tertembus, maka para investor/trader disarankan untuk mengurangi posisi bertahap.
“Secara teknikal, IHSG cenderung bergerak konsolidasi menguji Support MA10 di level 6892,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Jumat (10/2).
https://pasardana.id/news/2023/2/10/analis-market-1022023-ihsg-cenderung-bergerak-konsolidasi/