
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (3/2), IHSG ditutup menguat 21,16 poin (+0,31%) ke level 6.911,73. IHSG melanjutkan penguatan sejalan dengan berlanjutnya aksi beli investor asing sebesar Rp1,3 triliun.
Dari eksternal, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Inggris (BoE) kompak menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps masing-masing menjadi 3% dan 4% atau sejalan dengan konsensus.
Kemudian, PMI Jasa Caixin China (Jan-23) naik ke 52,9 dari 48,0 (Des-22). Sebagai catatan, IHSG berhasil menguat +4,06% sepanjang 16 Januari – 3 Februari 2023 atau tiga pekan berturut-turut menguat.
Sementara itu, Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu (03/2) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,38%), S&P 500 (-1,04%), dan Nasdaq (-1,59%). Wall Street melemah karena laporan pekerjaan yang kuat mengisyaratkan bahwa The Fed akan melanjutkan siklus pengetatan yang mendorong suku bunga di atas 5%.
Laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja yang diawasi ketat menunjukkan bahwa pengusaha AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diharapkan pada bulan Januari, dengan nonfarm payrolls meningkat sebesar 517.000 pekerjaan bulan lalu.
Selain itu, data ISM menunjukkan bahwa sektor jasa, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, meningkat tajam di bulan Januari.
Investor juga mencerna hasil pendapatan yang mengecewakan dari Alphabet (-2,7%), dan Amazon (-8,4%) yang menyeret mereka turun.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Adapun investor hari ini akan mencermati rilis data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q4-2022.
https://pasardana.id/news/2023/2/6/analis-market-0622023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/