Beritamu.co.id – PT Waskita Beton Precast Tbk (IDX: WSBP) membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,187 triliun dalam sembilan bulan tahun 2022, atau membaik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi sebesar Rp279,04 miliar.
Hasil itu membuat anak usaha Waskita Karya (IDX: WSKT) itu, dapat menulis laba per saham dasar Rp48,42 per lembar.
Selain itu, defisit berkurang 12,9 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp7,95 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 telah audit emiten material kontruksi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/2/2023).
Rinciannya, pendapatan usaha naik 88,4 persen menjadi Rp1,4 triliun yang ditopang lonjakan jasa kontruksi sebesar 504 persen menjadi Rp556,85 miliar.
Senada, penjualan produk precast naik 60,1 persen menjadi Rp599,16 miliar. Tapi penjualan beton siap pakai dan brangkalan turun 11,9 persen menjadi Rp244,24 miliar.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 115,9 persen menjadi Rp1,192 triliun. Tapi laba kotor tetap tumbuh 8,3 persen menjadi Rp207,4 miliar.
Menariknya, pendapatan lainnya melonjak 1577 persen menjadi Rp2,348 triliun yang didorong oleh keuntungan atas modifikasi utang senilai Rp2,39 triliun.
Sementara itu, kewajiban berkurang 57 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp4,121 triliun. Hal itu disebabkan utang bank jangka pendek nihil, sedangkan akhir tahun 2021 tercatat sebesar Rp3,7 triliun.
Pada sisi lain, perseroan kembali mencatat ekuitas Rp2,3 triliun, membaik dibanding akhir tahun 2021 yang tercatat defisiensi modal sebesar Rp2,77 triliun.
Pendorongnya, tambahan modal saham senilai Rp1,431 triliun dan OWK (Obligasi Wajib Konversi) senilai Rp2,465 triliun.
https://pasardana.id/news/2023/2/3/wsbp-masih-defisit-rp7-9-triliun-pada-akhir-september-2022/
