Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup bervariasi; DJIA +0.0%, S&P500 -0.0%, Nasdaq -0.2%, seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar terhadap rilisnya laporan keuangan sejumlah perusahaan yang dibayangi oleh kenaikan suku bunga dan resesi. Yield UST10Y naik di level 3.5% dan USD Index flat di level 101.6.
Pasar komoditas terpantau bergerak bervariasi; minyak +0.4% ke level USD 80/bbl, batu bara -10.5% ke level USD 285/ton, nikel +1.2% menjadi USD 29,206/ton, emas +0.6% menjadi USD 1,964/ toz.
Bursa Asia kemarin ditutup menguat; Kospi +1.4%, Hang Seng +1.8%, Shanghai +0.8%, dan Nikkei +0.4%. EIDO ditutup -0.2% di level 23.1. Di perdagangan kemarin, IHSG ditutup -0.5% ke level 6,830, dengan net sell asing di pasar reguler sebesar IDR 216 miliar dan di pasar negosiasi sebesar IDR 6.4 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBNI (IDR 175 miliar), MDKA (IDR 20 miliar), dan ARTO (IDR 19 miliar). Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh BMRI (IDR 137 miliar), BBCA (IDR 68 miliar), dan BBRI (IDR 39 miliar). Top leading movers adalah ARTO, PNLF, ASII dan top lagging movers adalah BMRI, BBRI, MDKA.
Terjadi penambahan +274 kasus baru COVID-19 kemarin dengan positivity rate sebesar 1.1% (recovery rate: 97.5%, kasus aktif: 4,821).
Diperdagangan Kamis (26/1) pagi ini, pasar regional dibuka menguat dengan Kospi +0.2% dan Nikkei +0.3%.
“Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak sideways,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (26/1).
https://pasardana.id/news/2023/1/26/analis-market-2612023-ihsg-diperkirakan-bergerak-sideways/