Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/1), IHSG ditutup menguat 54,12 poin (+0,80%) ke level 6.819,91.
IHSG berhasil menguat didorong oleh kembalinya arus dana asing sebesar Rp709 miliar seiring penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Kemarin, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI7Day-RR sebesar 25 bps menjadi 5,75%.
Keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur ini merupakan langkah lanjutan untuk secara front loaded, preemptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (19/1) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,76%), S&P 500 (-0,76%), dan Nasdaq (-0,96%).
Wall Street melemah seiring kekhawatiran resesi yang semakin muncul.
Data terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat, dengan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu ke level terendah dalam empat bulan, mendukung pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve yang menandakan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Kemudian, data penjualan eceran, harga produsen, dan produksi industri turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember 2022, meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Survei Perbankan Indonesia (Q4-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (20/1).
https://pasardana.id/news/2023/1/20/analis-market-2012023-ihsg-diperkirakan-mixed/
