Beritamu.co.id – PT Aviana Sinar Abadi Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan sebanyak 1 miliar saham baru bernominal Rp15 per lembar.
Mengutip prospketus calon emiten perancang program komputer ini pada laman e-IPO, Rabu (11/1/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sebagai langkah pertama, perseroan melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp100 hingga Rp101 per lembar mulai tanggal 11-17 Januari 2023. Sehingga nilai IPO ini mulai dari Rp100 miliar hingga Rp101 miliar.
Proses IPO berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham baru pada tanggal 25 Januari 2023.
Jika sesuai jadwal, bersama penjamin pelaksana emisi efek PT Shinhan Sekuritas Indonesia melakukan penawaran umum pada tanggal 27 hingga 31 Januari 2023.
Aviana Sinar Abadi masih berpeluang meraup dana sebesar Rp127 miliar, jika semua pemilik 1,4 miliar waran seri 1 yang diterbitkan bersamaan IPO ditebus dengan harga Rp91 per lembar.
Jelasnya, setiap lima saham baru mendapatkan7 waran seri I. Selanjutnya, setiap waran seri 1 dapat dijual atau ditebus dengan harga pelaksanaan menjadi saham perseroan mulai tanggal 1 Agustus 2023 hingga 1 Agustus 2025.
Rencananya, 51 persen dana hasil IPO disalurkan ke Digital Nata Karya (DNK). Oleh anak usaha perseroan tersebut, akan digunakan sebagai modal kerja dengan porsi 50 persen.
Rinciannya untuk pembelian produk-produk digital dan produk PPOB (Payment Point Online Bank). Lalu 1 persennya untuk belanja modal DNK seperti pengembangan wahana dan module DNK dan penguatan infrastruktur teknologi informasi.
Selebihnya, 27,55 persen dana IPO disalurkan kepada Aviana Semesta Anugerah (ASA). Oleh anak usaha perseroan itu akan digunakan sebagai modal kerja dengan porsi 26,53 persen.
Rinciannya untuk sewa ruang pariwara, biaya penunjangnya, termasuk kebutuhan operasional. Lalu, 1,02 persen akan digunakan ASA untuk belanja modal seperti pembelian peralatan teknologi informasi serta biaya peralatan.
Sisanya, 17,35 persen dana IPO untuk modal kerja perseroan seperti membiayai kebutuhan operasional dan 4,08 persen untuk belan modal seperti biaya pengembangan serta biaya riset IRSX.
Adapun dana hasil pelaksanaan waran seri I akan diperuntukan modal kerja perseroan seperti biaya kebutuhan operasional kantor.
Untuk diketahui, hingga 31 Juli 2022, Aviana telah membukukan laba bersih sebesar Rp2,7 miliar dari hasil pendapatan bersih sebesar Rp8,265 miliar.
https://pasardana.id/news/2023/1/11/cari-modal-kerja-aviana-sinar-abadi-tawarkan-1-miliar-saham-baru/