Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah: DJIA -0.03%, S&P500 -0.40%, dan Nasdaq -0.76%. Saham AS memulai awal yang lambat di tahun baru karena investor menunggu risalah minggu ini dari pertemuan terakhir Federal Reserve. Yield UST 10 tahun terpantau turun (-2.22%) menjadi 3.79% dan USD Index menguat (+1.12%) ke level 104.68.
Dari pasar komoditas, CPO menguat +1.84% ke RM 4,255/ton, nikel menguat +4.25%, emas menguat +1.09%, batu bara menguat (+0.90%). Sementara itu, harga Brent tercatat melemah (-4.15%) menjadi USD76.93/bbl.
EIDO ditutup menguat +0.13% ke level 22.42. Pada akhir perdagangan kemarin (03/1), IHSG ditutup menguat +0.55% ke level 6,888.8. Top leading movers emiten TLKM, MDKA, GOTO, sementara top lagging movers emiten BBRI, ASII, ADRO. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 146.5 miliar. Pasar reguler asing mencatatkan net buy sebesar IDR 53.4 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 199.9 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 53.2 miliar), ACES (IDR 39 miliar), dan TLKM (IDR 36.1 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh MDKA (IDR 44.5 miliar), BRPT (IDR 30.4 miliar), dan ANTM (IDR 29.6 miliar).
Terdapat tambahan 652 kasus baru COVID-19 di hari Selasa (3/1) dengan positivity rate sebesar 9.13% (total kasus aktif: 8,970). Sebanyak 800 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.5%.
Adapun diperdagangan Rabu (04/1) pagi ini, Bursa Asia terpantau dibuka melemah: Nikkei -1.30%; Kospi -0.43%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak melemah hari ini diakibatkan oleh pelemahan di global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (04/1/2022).
https://pasardana.id/news/2023/1/4/analis-market-0412023-ihsg-berpotensi-kembali-melemah/