Beritamu.co.id – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPD Sumut) membukukan laba bersih sebesar Rp520,57 miliar dalam sembilan bulan tahun 2022, atau tumbuh 17,3 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat Rp443,29 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit bank pemerintah provinsi dan kabupaten se- Sumatera Utara itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/1/2023).
Rinciannya, pendapatan bunga dan pendapatan syariah bersih tumbuh 11,1 persen menjadi Rp1,84 triliun.
Ditambah pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 7,7 persen menjadi Rp250,46 miliar.
Walau beban operasional lainnya membengkak 11,01 persen menjadi Rp1,431 triliun. Tapi laba operasional tetap tumbuh 10,01 persen menjadi Rp659,29 miliar.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga melorot 3,6 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp22,752 triliun.
Pada sisi lain, kredit yang disalurkan tumbuh 5,8 persen menjadi Rp23,852 triliun.
Ditambah, pembiayaan syariah yang tumbuh 16,2 persen menjadi Rp2,349 triliun.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BEI Sumatera Utara, M Pintor menyampaikan, BPD Sumut harus melengkapi beberapa dokumen sebagai syarat IPO (Initial Public Offering).
“Bank Sumut masih mendapat kemudahan dari OJK untuk melantai di Bursa pada Januari 2023.” kata dia.
https://pasardana.id/news/2023/1/2/simak-laporan-keuangan-bpd-yang-ingin-ipo-ini/