Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Rabu (28/12/2022) dipicu merosotnya saham sektor energi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 365,85 poin, atau sekitar 1,1 persen, menjadi 32875,71. Indeks S&P 500 merosot 46,03 poin, atau sekitar 1,2 persen, menjadi 3.783,22. Indeks komposit Nasdaq anjlok 139,94 poin, atau sekitar 1,35 persen, menjadi 10.213,29.
Saham sektor energi merosot dipicu turunnya harga minyak dunia seiring mencuatnya kekhawatiran pelemahan permintaan minyak mentah Tiongkok seiring melonjaknya kasus COVID-19 di negara tersebut.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif dengan indeks sektor energi anjlok 2,2 persen.
Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla melonjak 3,3 persen setelah sempat mengalami penurunan tajam pada sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2022 turun 0,4 persen menjadi US$1.815,8 per ons. Indeks dolar AS naik 0,2 persen menjadi 104,42.
Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,1 persen, dipicu merosotnya saham sektor energi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 24,18 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 7.497,19. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 69,50 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 13.925,60.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 10,10 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 8.260. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 40,17 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 6.510,49.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,63 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,211 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1362 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2022/12/29/wall-street-melemah-dipicu-merosotnya-saham-energi/