Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup mixed: DJIA +0.11%, S&P500 -0.40%, dan Nasdaq -1.38%. Bond yields naik, memberi tekanan pada growth stocks seperti teknologi dan investor menimbang prospek ekonomi untuk 2023. Yield UST 10 tahun terpantau naik (+2.91%) menjadi 3.86% dan USD Index turun (-0.13%) ke level 104.18.
Dari pasar komoditas, CPO menguat +7.13% ke RM 4,104/ton, emas menguat +0.97%, batu bara melemah (-0.15%). Sementara itu, harga Brent tercatat menguat (+0.34%) menjadi USD79.83/bbl.
EIDO ditutup menguat +0.54% ke level 22.54. Pada akhir perdagangan kemarin (27/12), IHSG ditutup menguat +1.28% ke level 6,923.0. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 284.2 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 124.4 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 159.8 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 120.9 miliar), ADRO (IDR 78.4 miliar), dan BYAN (IDR 49.1 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 66.9 miliar), UNTR (IDR 25.9 miliar), dan UNVR (IDR 24.8 miliar). Top leading movers emiten BYAN, GOTO, AMRT, sementara top lagging movers emiten BBRI, BMRI, KLBF.
Terdapat tambahan 803 kasus baru COVID-19 di hari Kamis (22/27) dengan positivity rate sebesar 9.15% (total kasus aktif: 16,575. Sebanyak 1,692 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.4%.
Bursa Asia diperdagangan Rabu (28/12) pagi ini terpantau dibuka melemah: Nikkei -0.52%; Kospi -1.73%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak melemah hari ini diakibatkan oleh pelemahan di global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (28/12/2022).
https://pasardana.id/news/2022/12/28/analis-market-28122022-ihsg-berpotensi-koreksi/