Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (2/12), IHSG ditutup melemah 1,16 poin (-0,02%) ke level 7.019,64.
IHSG ditutup melemah tipis sejalan dengan bursa regional disebabkan oleh aksi profit taking pelaku pasar.
Dari eksternal, pidato Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa The Fed akan mulai menurunkan besaran kenaikan suku bunga acuan pada 13-14 Desember 2022 mendatang.
Di saat yang sama, PMI manufaktur AS mengalami kontraksi di angka 49 (Nov-22) dari sebelumnya 50,2 (Okt-22).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG terkoreksi 0,48% diiringi net foreign sell sebesar Rp748,56 miliar.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, DJIA (+0,10%), S&P 500 (-0,12%), dan Nasdaq (-0,18%).
Investor masih wait & see mencermati arah kebijakan moneter The Fed terkait suku bunganya.
Dari sisi data ekonomi, terdapat rilis data Non Farm Payrolls AS mengalami kenaikan menjadi 263 ribu (Nov-22) dari 261 ribu pada Oktober 2022.
Kemudian, Tingkat Pengangguran AS sebesar 3,7% (Nov-22), tidak berubah jika dibandingkan sebulan sebelumnya (Oct-22).
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,24%), S&P 500 (+1,13%), dan Nasdaq (+2,09%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (05/12/2022).
https://pasardana.id/news/2022/12/5/analis-market-05122022-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/