Beritamu.co.id – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,646 triliun dalam sembilan bulan tahun 2022, atau merosot 14,1 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp5,409 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp529 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level Rp616.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten makanan dan minuman grup Salim itu, yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (30/11/2022).
Padahal, INDF membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 11 persen menjadi Rp80,82 triliun dibandingkan Rp72,81 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Lalu laba usaha naik 16 persen menjadi Rp14,18 triliun dari Rp12,23 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 17,6 persen dari 1 6,8 persen.
Sayangnya, beban keuangan membengkak menjadi Rp5,441 triliun. Pemicunya, beban bunga dan beban bank meningkat 21,5 persen menjadi Rp2,275 triliun.
Kian tertekan, rugi selisih nilai tukar mata uang asing melonjak 2102 persen menjadi Rp3,149 triliun.
Dampaknya, laba sebelum beban pajak penghasilan amblas 14,1 persen menjadi Rp9,063 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama INDF, Anthoni Salim mengatakan, Indofood telah mencatatkan kinerja yang solid selama periode sembilan bulan di tahun 2022 ini.
“Kami tetap berkomitmen untuk fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” kata dia.
https://pasardana.id/news/2022/11/30/rugi-kurs-pangkas-laba-indf-sebesar-14-persen-pada-akhir-september-2022/