Beritamu.co.id- PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) menderita rugi bersih Rp20,321 triliun dalam sembilan bulan tahun 2022, atau bengkak 75,49 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang menyentuh Rp11,579 triliun. Akibatnya, akumulasi rugi atau defisit kian tertekan sedalam 25,5 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp99,346 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten teknologi ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(21/11/2022).
Padahal, pendapatan bersih naik 134,07 persen menjadi Rp7,968 triliun yang ditopang peningkatan imbalan jasa sebesar 72,7 persen menjadi Rp12,436 triliun. Senada, imbalan iklan melambung 148,7 persen menjadi Rp1,729 triliun. Demikian juga dengan jasa pengiriman yang tumbuh 16,9 persen menjadi Rp1,371 triliun. Lalu, imbalan transaksi dan pembayaran terkerek 33,05 persen menjadi Rp640,29 miliar. Tapi terdapat kenaikan potongan dari promosi kepada pelanggan sebesar 33,59 persen menjadi Rp8,661 triliun.
Sayangnya, beban bengkak 86,79 persen menjadi Rp30,724 triliun yang di picu oleh naiknya beban gaji dan imbalan karyawan sebesar 103,9 persen menjadi Rp11,288 triliun. Senasib, bebab promosi melonjak 176,48 persen menjadi Rp6,901 triliun. Demikian juga dengan beban iklan dan pemasaran yang terungkit 75,12 persen menjadi Rp3,273 triliun. Lalu beban pengembangan teknologi dan informasi dan infrastruktur naik 52,3 persen menjadi Rp2,451 triliun.
Akibatnya, rugi sebelum pajak penghasilan kian dalam 70,57 persen menyentuh Rp20,993 triliun.
https://pasardana.id/news/2022/11/21/defisit-goto-sentuh-rp99-3-triliun-pada-akhir-september-2022/