Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah: DJIA -0.02%, S&P500 -0.31%, dan Nasdaq -0.35%. Bond yields melompat dengan the fed memberikan signal bahwa kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi mungkin masih akan berlanjut. Yield UST10Y naik +2.3% ke level 3.78% dan USD Index naik di level 106.7.
Dari pasar komoditas, CPO turun -4.44%, nikel turun -5.09%, emas turun -0.81%, dan batu bara naik +0.62%. Sementara itu, harga Brent terpantau melemah -4.71% ke level USD81.64/bbl.
EIDO ditutup naik +0.73% ke level 22.92. Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +0.44% ke level 7,045. Top leading movers emiten BBRI, BYAN, BBCA, sementara top lagging movers emiten GOTO, BMRI, ARTO. Investor asing hari ini mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 161.1 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 179.1 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 18 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (IDR 404 miliar), BBCA (IDR 114.4 miliar), dan ITMG (IDR 44 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BMRI (IDR 296 miliar), TLKM (IDR 116.4 miliar), dan PNLF (IDR 47.1 miliar).
Terdapat tambahan 2,520 kasus baru COVID-19 di hari Kamis (11/17) dengan positivity rate sebesar 9.14% (total kasus aktif: 60,471). Sebanyak 5,264 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 96.7%.
Adapun diperdagangan Jumat (18/11) pagi ini, Bursa Asia terpantau dibuka menguat: Nikkei +0.12%; Kospi +0.25%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak mixed hari ini, seiring dengan sentimen dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (18/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/18/analis-market-18112022-ihsg-berpotensi-bergerak-sideways/
