Home Bisnis MARKET BINA Incar Penyaluran KUR Kepada 700 Petani Singkong

BINA Incar Penyaluran KUR Kepada 700 Petani Singkong

31
0

Beritamu.co.id – PT Bank INA Perdana Tbk (IDX: BINA) akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022 dengan sasaran 700 petani singkong yang berada dibawah naungan kelompok petani di Sukabumi.

Hingga saat ini, penyaluran fasilitas mikro lending BINA sudah mencapai 221 debitur.

Perseroan pun optimistis program ini bisa berjalan dengan baik, walaupun ada beberapa tantangan yang dihadapi.

Chief Commercial Banking Officer BINA, Luianto Sudarmana menjelaskan, bahwa tujuan program pemberian fasilitas kredit mikro lending ini kepada para petani adalah untuk membantu roda bisnis yang mereka jalankan.

Apalagi selama pandemi covid-19 kemarin para petani tersebut mengalami tantangan cukup berat dari sisi pendanaan, namun para petani ini dapat mengatasi tantangan ini dan memasok barang – barangnya kepada mitra Perseroan.

Para petani di Sukabumi terutama petani Singkong telah memasok barangnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Maka dari itu, kami berikan bantuan kredit usaha untuk mereka,” ucap Luianto kepada media, Jumat (18/11/2022).

Ia menjelaskan, pola pembiayaan diberikan kepada petani singkong varietas Manggu yang merupakan bahan baku keripik dengan siklus tanam jangka pendek yakni kurang dari 12 bulan.

Skema pembiayaan kepada para petani dilakukan dengan model bayar saat panen tiba.

Di sisi lain, Perseroan sudah melakukan mitigasi risiko yang cukup ketat, atas “probability of default” dari program yang sedang dijalankan, karena dalam pelaksanaan tanam tersebut terdapat kelompok atau koperasi dan pembeli yang akan mengawal masa tanam sampai dengan panen hingga dilakukan penjualan ke perusahaan makanan dengan harga yang telah ditetapkan pada awal kontrak sehingga akan terjadi “win-win outcome” antara bank, petani, koperasi dan perusahaan makanan yang terjaga kesinambungan pasokan bahan bakunya.

Baca Juga :  Menteri KKP Dorong Manokwari Jadi Model Kampung Nelayan Sehat

Ia juga menambahkan, program yang dibuat kali ini untuk memenuhi rasio pembiayaan inklusi macroprudensial (RPIM) sesuai arahan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

Kami (Bank INA) harus memenuhi rasio pembiayaan  inklusi macroprudensial yang ditetapkan oleh Regulator, Imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Mikro Banking BINA, Novianto Harry Kristono menjelaskan bahwa, selain untuk pemenuhan RPIM, pemberian fasilitas mikro lending tersebut merupakan salah satu upaya memutus ketergantungan terhadap pendanaan dengan bunga tinggi yang ada di wilayah tersebut yang telah berjalan cukup lama.

Non Bank Lender di sana menetapkan bunga cukup tinggi, sedangkan BINA melalui kredit program tersebut hanya membebankan bunga 6 persen per tahun. Hal ini yang mau kita lakukan yaitu mengurangi ketergantungan masyarakat kecil dalam mendapatkan pendanaan dengan bunga tinggi.” pungkas dia.

 

 

 


https://pasardana.id/news/2022/11/18/bina-incar-penyaluran-kur-kepada-700-petani-singkong/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here