Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup menguat: DJIA +0.17%, S&P500 +0.87%, dan Nasdaq +1.45%. Rally ini didukung oleh hasil PPI bulan October yang hanya naik 0.2% dibandingkan estimasi consensus sebesar 0.4%. USD index melemah -0.10% ke level 106.42.
Dari pasar komoditas, CPO turun -1.89%, nikel naik +2.36%, emas turun -0.01%, dan batu bara naik +3.22%. Sementara itu, harga Brent terpantau menguat +1.22% ke level USD86.92/bbl.
EIDO ditutup turun -0.04% ke level 23.36. Pada akhir perdagangan kemarin (15/11), IHSG ditutup naik +0.23% ke level 7,035.5. Top leading movers emiten AMRT, BBCA, ADMR, sementara top lagging movers emiten ASII, TCPI, BUMI. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 323.2 miliar. Pasar reguler asing mencatatkan net sell sebesar IDR 358.5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar IDR 35.3 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ADMR (IDR 69.9 miliar), ITMG (IDR 33.3 miliar), dan BBCA (IDR 24.5 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 107.8 miliar), ASII (IDR 88.3 miliar), dan TLKM (IDR 57.8 miliar).
Terdapat tambahan 3,814 kasus baru COVID-19 di hari Selasa (11/15) dengan positivity rate sebesar 9.13% (total kasus aktif: 53,774). Sebanyak 4,038 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 96.8%.
Adapun diperdagangan Rabu (16/11) pagi ini, Bursa Asia terpantau dibuka melemah: Nikkei -0.07%; Kospi -0.24%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak mixed hari ini, seiring dengan sentimen dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (16/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/16/analis-market-16112022-ihsg-berpotensi-bergerak-sideways/