Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam (03/11) ditutup melemah: DJIA -0.46%, S&P500 -1.06%, dan Nasdaq -1.73%, hal ini terjadi sehari setelah the Fed menaikan suku bunga sebesar 75 bps dan memberi isyarat bahwa penurunan tingkat suku bunga mungkin belum akan terjadi di waktu dekat. Yield UST 10 tahun terpantau naik (+0.61%) menjadi 4.15% dan USD Index naik (+1.46%) ke level 112.85.
Dari pasar komoditas, CPO turun -1.41% ke RM 4,336/ton, nikel turun -5.11%, emas turun -0.48%, dan batu bara turun -2.77%. Sementara itu, harga Brent juga terpantau turun (-0.04%) menjadi USD88.17/bbl.
EIDO ditutup turun -0.04% ke level 23.15. Pada akhir perdagangan kemarin (03/11), IHSG ditutup naik +0.27% ke level 7,034.6. Top leading movers emiten GOTO, BBRI, BMRI, sementara top lagging movers emiten TLKM, ASII, MDKA. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 366.8 miliar. Pasar reguler asing mencatatkan net sell sebesar IDR 189.5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell sebesar IDR 177.3 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (IDR 257.7 miliar), BBCA (IDR 152 miliar), dan AKRA (IDR 42.7 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh TLKM (IDR 458 miliar), BMRI (IDR 77.2 miliar), dan ANTM (IDR 43.6 miliar).
Terdapat tambahan 4,951 kasus baru COVID-19 di hari kamis (03/11) dengan positivity rate sebesar 9.1% (total kasus aktif: 32,080). Sebanyak 2,882 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.0%.
Adapun Bursa Asia diperdagangan Jumat (04/11) pagi ini terpantau dibuka mixed: Nikkei -1.33%; Kospi +0.15%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan akan bergerak melemah hari ini seiring dengan sentimen global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (04/11/2022).
https://pasardana.id/news/2022/11/4/analis-market-04112022-ihsg-berpotensi-melemah/
