Pasardana.id – PT Pelat Timah Nusantara Tbk (IDX: NIKL) membukukan laba bersih senilai USD7,542 juta dalam sembilan bulan tahun 2022, atau naik 57,4 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat senilai USD4,759 juta.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,003 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level USD0,0019.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten kemasan berbahan logam ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/10/2022).
Rinciannya, penjualan tumbuh 38,7 persen menjadi USD197,85 juta yang ditopang peningkatan penjualan kepada PT Indonesia Multi Colour Printing sebesar 136 persen menjadi USD52 juta.
Senada, penjualan kepada PT United Can naik 68,4 persen menjadi USD32,6 juta.
Walau beban pokok penjualan membengkak 38,4 persen menjadi USD180,09 juta, tapi laba kotor tetap naik 46,2 persen menjadi USD17,7 juta.
Sementara itu, kewajiban bertambah 8,2 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD144,85 juta.
Sedangkan ekuitas tumbuh 11,7 persen menjadi USD60,39 juta. Sehingga aset meningkat 9,6 persen menjadi USD205,25 juta.
Sayangnya, arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi mencapai USD25,303 juta, karena penerimaan dari pelanggan hanya USD205,05 juta. Sedangkan pembayaran kepada pemasok mencapai USD216,1 juta.
https://pasardana.id/news/2022/10/26/nikl-cetak-laba-usd7-5-juta-pada-akhir-september-2022/
