Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan di era perkembangan teknologi, digitalisasi, serangan siber yang marak terjadi belakangan ini, peningkatan integritas juga diperlukan supaya ke depan kepercayaan diri investor baik domestik maupun mancanegara dalam menanamkan uangnya di Indonesia bisa meningkat sehingga bisa mendorong ekonomi dalam negeri.
“Ada pinjol, judi online, segala macam itu merupakan satu fakta yang menunjukkan perlunya kita introspeksi soal kenapa sistem keuangan kita bisa dipenetrasi masalah seperti itu. Maka itu ke depan perlu upaya preventif agar masalah seperti itu bisa diminimalisir. Bisnis keuangan basisnya adalah integritas dan kepercayaan. Kalau itu tidak dijaga tidak bisa jalan,” katanya??, Sabtu (24/9).
Tak hanya itu, ia juga menyebut sistem keuangan di dalam negeri juga masih belum efisien. Hal ini bisa dilihat dari jumlah perbankan umum yang jumlahnya terlampau banyak di atas 100 dan Bank Perkreditan Rakyat yang jumlahnya mencapai 1.600-an.
Menurutnya, jumlah tu terlalu besar. Dengan komposisi ekonomi dalam negeri yang sekarang ini 80 persen komponen pembiayaannya masih ditopang sektor perbankan, efisiensi mutlak diperlukan.
“Ekonomi kita itu masih bank driven economy karena komponen pembiayaan perbankan itu masih 80 persen. Maka itu harus ada langkah sistemik supaya sistem keuangan, perbankan kita ke depan lebih efisien,” katanya.
Dian berharap bahwa ke depan, sistem keuangan di Tanah Air lebih stabil dan berintegritas. Integritas sistem merupakan modal utama untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sehingga mampu mengundang investasi baik asing maupun domestik.
Meski demikian, Ia mengaku untuk meningkatkan efisiensi dan integritas di sektor keuangan bukan pekerjaan mudah. Masalah tidak bisa diatasi dengan cara sederhana.
“Kita memang menghadapi tantangan besar yang harus direspons dengan cara yang tidak sederhana. Perlu langkah sistemik dan mendasar. Kalau tidak kita lakukan, ya susah,” pungkasnya.
https://pasardana.id/news/2022/9/26/integritas-sistem-keuangan-ri-masih-perlu-ditingkatkan/