Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/9), IHSG ditutup menguat 30,59 poin (+0,43%) ke level 7.218,91.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound pasca melemah pada perdagangan sebelumnya.
Di sisi lain, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps menjadi 3%- 3,25%, tertinggi sejak awal 2018.
Langkah ini dilakukan untuk menekan inflasi ke target The Fed di level 2%.
Dari internal, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI 7Day-RR sebesar 50 bps menjadi 4,25%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (22/9) ditutup melemah didorong oleh kekhawatiran investor terhadap implikasi dari pengetatan kebijakan moneter yang agresif.
The Fed sudah menaikkan suku bunga untuk pertemuan ketiga secara berturut-turut dan berjanji untuk terus menaikkan suku bunga setinggi 4,6% pada tahun 2023 sampai inflasi terkendali.
The Fed juga merevisi perkiraan pengangguran menjadi 4,4% pada 2023 dan naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,9%.
DJIA (-0,35%), S&P 500 (-0,84%), dan Nasdaq (-1,37%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah. Investor hari ini akan mencermati rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Augst-2022),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (23/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/23/analis-market-2392022-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/