Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (16/9), IHSG ditutup melemah 136,73 poin (-1,88%) ke level 7.168,87. IHSG melemah disebabkan aksi profit taking investor pasca mencapai all time high di level 7.318.
Di saat yang sama, investor cenderung wait and see menjelang FOMC yang berlangsung pada 22 September 2022.
Dari dalam negeri terdapat rilis Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Augst-22) mencatat permintaan pembiayaan baru korporasi (Augst-22) terindikasi tumbuh positif tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 17,9%.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah -1,02%.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu (16/9), ditutup melemah seiring anjloknya saham FedEx sebesar -20% setelah mengumumkan langkah-langkah pemotongan biaya, mengikuti tren ekonomi global yang ‘secara signifikan lebih buruk’, yang akan bertambah karena bank sentral utama memperketat kebijakan moneter untuk memerangi lonjakan inflasi.
The Fed diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 75 bps ketiga berturut-turut pada pertemuannya minggu depan, setelah data terbaru gagal mengubah arah pengetatan kebijakan agresif yang diharapkan.
Indeks volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, mencapai tertinggi dua bulan di 28,39 poin.
DJIA (-0,45%), S&P 500 (-0,72%), dan Nasdaq (-0,90%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan melemah seiring ekspektasi dari berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (19/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/19/analis-market-1992022-ihsg-diperkirakan-melemah/
