Indeks Kospi Turun 0,26 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 6,2 poin, atau sekitar 0,26 persen, pada Jumat (2/9/2022), menjadi 2.409,41.

Volume perdagangan hanya mencapai 382,35 juta saham senilai 7,02 triliun won atau sekitar US$5,15 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 528 berbanding 322.

Angka indeks turun dipicu mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat secara agresif.

“Pelemahan yang berlangsung belakangan ini yang disebabkan kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter The Fed menyebabkan harga saham berada di bawah valuasi perusahaan. Namun positifnya data ekonomi AS masih mendukung langkah hawkish The Fed,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 779,57 miliar won dan 199,75 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 288,46 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,54 persen dan 0,76 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing terjun 2,09 persen dan 2,77 persen.

Saham perusahaan manufaktur bateri mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing meningkat 4,1 persen dan 0,17 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing naik 0,51 persen dan 0,75 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melonjak 1,45 persen dan 1,07 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.352,6 won yang merupakan nilai tukar terendah sejak 1 April 2009.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melemah 16,90 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 6.828,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,50 poin menjadi 3.186,48. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 145,22 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 19.452,09.