Beritamu.co.id – PT Timah Tbk (IDX: TINS) membukukan laba bersih sebesar Rp1, 082 triliun pada semester I 2022, atau naik 301 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp270,05 miliar.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani menjelaskan, hasil ini ditopang pulihnya ekonomi global sebagai dampak dari meredanya Covid-19 serta melesatnya harga jual logam yang sangat berkontribusi terhadap peningkatan kinerja.
“Meningkatnya laba bersih didukung karena ‘cantiknya’ performa harga jual logam timah selama periode 6M22, dengan rerata harga 41.110 USD/Mton atau naik 48 persen dibandingkan semester 1 2021 yang senilai USD 27.858 per Mton,” kata dia kepada media, Kamis (1/9/2022).
Ia merinci, produksi bijih timah di semester 1 2022 tercatat sebesar 9.901 ton atau turun 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 11.457 ton.
Seiring dengan itu, penjualan logam timah tercatat sebesar 9.942 Mton atau turun sebesar 21 persen dibandingkan semester I 2021 yang tercatat sebesar 12.523 Mton.
Tapi, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp7,479 triliun atau naik 27 persen jika dibandingkan semester I 2021 yang tercatat senilai Rp5,87 triliun.
“Untuk menjaga pertumbuhan kinerja, TINS memacu kinerja Anak Usaha. Kontribusi Anak Usaha segmen non-pertimahan di tahun 2022 diperkirakan meningkat menjadi 28 persen terhadap laba bersih konsolidasian Perseroan,” sebut pernyataan manajemen perseroan.
Sementara itu, aset Perseroan pada kuartal I 2022 tercatat sebesar Rp14,4 triliun atau turun 2 persen dibandingkan akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp14,7 triliun.
Posisi liabilitas tercatat sebesar Rp7,3 triliun atau turun 13 persen dibandingkan posisi akhir tahun yang tercatat sebesar Rp8,4 triliun, karena pinjaman bank dan utang obligasi pada 6M22 turun signifikan menjadi Rp3,6 triliun dari sebelumnya Rp5,1 triliun.
Sedangkan posisi ekuitas naik 12 persen menjadi Rp7,1 triliun dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp6,3 triliun.
Adapun indikasi kinerja keuangan seperti Quick Ratio tercatat sebesar 43 persen, Current Ratio sebesar 157 persen, Gross Profit Margin sebesar 26 persen, Net Profit Margin sebesar 14 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 25 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar persen.
https://pasardana.id/news/2022/9/2/harga-timah-naik-tins-cetak-laba-rp1-08-triliun-pada-semester-1-2022/