Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (24/8), IHSG ditutup menguat 31,44 poin (+0,44%) ke level 7.194,71.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan pasca Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebagai langkah preemptive & forward looking untuk memitigasi ekspektasi inflasi inti, akibat kenaikan BBM non-subsidi dan volatile food.
Kemarin (24/8), rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Jul-22) mencatat posisi uang beredar dalam arti luas/M2 (Jul-22) tercatat sebesar Rp7.846,5 triliun atau tumbuh 9,6% yoy, setelah sebelumnya tumbuh sebesar 10,7% yoy (Jun-2022).
Nilai tukar rupiah menguat 0,28% terhadap dollar AS menjadi Rp14.851 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (24/8) ditutup menguat, didorong oleh penguatan saham sektor Teknologi.
Pelaku pasar masih menahan diri untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar menjelang simposium Jackson Hole besok, dimana Jerome Powell diperkirakan akan menekankan perlunya menurunkan inflasi selama pidato pada hari Jumat (26/8).
Di saat yang sama, pengetatan kebijakan moneter yang berlangsung lama akan membebani ekonomi, tercermin dari data penjualan rumah baru AS mengalami penurunan diposisi terendah sejak awal pandemi.
DJIA (+0,18%), S&P 500 (+0,29%), dan Nasdaq (+0,41%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (25/8/2022).
https://pasardana.id/news/2022/8/25/analis-market-2582022-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
